Berita Informasi Laporan

Bagaimana Kita Akan Memberikan Arah Kepada Alien Yang Datang ke Bumi?

Bagaimana Kita Akan Memberikan Arah Kepada Alien Yang Datang ke Bumi? – Alam semesta amat besar serta amat berumur. Mengenang seluruh durasi serta ruang itu, kelihatannya bisa jadi di sesuatu tempat, sesuatu dikala, recikan intelek lain timbul. Namun bila terdapat insan pintar di sesuatu tempat di luar situ, gimana kita dapat tersambung dengan mereka serta, dengan anggapan kita mau bersahabat, gimana kita berikan mereka arah ke planet kita?

Bagaimana Kita Akan Memberikan Arah Kepada Alien Yang Datang ke Bumi?

theobjectreport.com  – Terdapat sebagian metode yang bisa dipakai para akademikus buat mengirim petunjuk arah ke alien yang jauh, namun yang lebih berarti, para periset wajib mencari metode buat mengirim denah bima sakti yang bisa dibaca ke pengunjung kita— yang ialah permasalahan kompleks.

Baca Juga : Pentagon Tidak Akan Mengesampingkan Alien Dalam Laporan UFO Yang Telah Lama ditunggu-tunggu

” Bila Kamu berupaya berikan ketahui seorang di mana Kamu terletak, Kamu butuh mempunyai sebagian rujukan biasa, bukan? Rujukan yang sempurna,” Héctor Socas- Navarro, astrofisikawan di Institute of Astrophysics of the Canary Islands, suatu kepulauan Spanyol di Samudra Atlantik, pada Live Science.” Tetapi tidak terdapat yang senantiasa di bima sakti.” Bintang- bintang serta planet- planet selalu berganti, beranjak mengitari satu serupa lain dalam waltz kosmik yang lelet. Namun apalagi di dalam bima sakti kita yang lalu berganti, para akademikus sudah menciptakan sebagian metode buat mengantarkan posisi kita pada siapa juga yang bisa jadi terdapat di luar situ.

” Mayoritas orang hendak mengatakan, Kirim transmisi gelombang radio yang kokoh,” Martin Rees, astronom kerajaan Inggris, berkata pada Live Science.

Radiasi elektromagnetik, yang melingkupi seluruh suatu mulai dari sinar nampak sampai gelombang radio sampai inframerah, dengan cara historis jadi opsi no satu buat memberitakan data mengenai Alam ke dalam kosmos. Dengan memodulasi gelombang gelombang elektromagnetik dengan cara lembut, para akademikus bisa menggunakan catatan lingkungan dalam isyarat biner simpel. Serta sebab gelombang elektromagnetik bertabiat terencana, alien pintar mana juga yang mencegat tanda sejenis itu bisa dengan gampang melacaknya kembali ke Alam.

Dari seluruh tipe gelombang elektromagnetik yang berlainan, gelombang radio merupakan yang lazim dipakai buat komunikasi sejenis itu. Itu sebab gelombang gelombang radio memuat antara yang aman dalam cakupan elektromagnetik, yang diketahui selaku” lubang air”, bagi NASA. Pada gelombang ini— antara 1420 serta 1720 megahertz— anasir hidrogen serta hidroksil( zat asam terikat serta hidrogen), 2 bagian air, berperan selaku sejenis” kedap suara” kimia, meresap fibrasi yang lebih kecil serta lebih besar serta meninggalkan saluran yang relatif leluasa dari kosmik. keributan kerangka balik. Gelombang di atas serta di dasar lubang air relatif” bising” sebab penuh dengan fibrasi kuantum serta radiasi sisa dari Big Abang.

Para akademikus sudah memakai gelombang radio buat berupaya komunikasi luar angkasa di era kemudian. Pada tahun 1974, para periset mengucurkan catatan gelombang radio dari teleskop Arecibo di Puerto Rico mengarah gabungan bintang M13, dekat 21. 000 tahun sinar jauhnya. Catatan itu merupakan piktograf biner simpel yang bermuatan representasi dari anasir DNA, aturan surya kita serta orang, antara lain, bagi Search for Extraterrestrial Intelligence( SETI). Semenjak itu, banyak catatan radio sudah ditembakkan ke luar angkasa, tercantum tanda” Across the Universe” NASA pada 2008, yang segenap terdiri dari lagu Beatles yang bereponim.

Satu permasalahan potensial dengan gelombang radio, bagaimanapun, merupakan kalau mereka difraksi, ataupun meluas, dikala mereka melaksanakan ekspedisi, semacam gelagat yang bertumbuh di air. Itu berarti kalau mereka bisa jadi jadi sangat menabur buat bawa catatan yang bisa diamati pada dikala mereka menggapai bima sakti yang jauh, bagi Makmal Lincoln MIT. Buat catatan yang lebih terencana, tutur Svetlana Berdyugina, astrofisikawan dari Institut Leibniz buat Fisika Surya di Jerman, kita wajib memberitakan memakai cahaya laser yang nampak.

Catatan yang ditargetkan yang dibuat dari cahaya laser terpolarisasi, ataupun sinar yang getarannya terjalin pada satu aspek, mempunyai kemampuan buat melaksanakan ekspedisi lebih jauh dari tanda radio tanpa hadapi penyusutan mutu. Tetapi, sebab gelombang optik merupakan tanda yang lebih padat, mereka amat kecil. Para akademikus butuh memakai akurasi yang luar lazim dikala mengirim mereka. Dengan tutur lain, kita telah butuh ketahui di mana alien kita terletak saat sebelum kita dapat mengirimi mereka petunjuk arah laser.

Sebagian akademikus sudah mengutip pendekatan yang berlainan buat komunikasi antarbintang, satu lagi mendekati dengan” catatan dalam botol,” tutur Socas- Navarro. Yang sangat populer merupakan” Poster Pioneer” kencana, yang ditempelkan oleh astrofisikawan Carl Sagan serta Frank Drake pada sarana Pioneer 10 pada tahun 1972, bagi Planetary Society. Poster kedua yang sama dipasang pada Pioneer 11 pada tahun selanjutnya. Poster ini bertuliskan 2 wujud manusia- seorang laki- laki serta seseorang wanita- serta” denah” yang membuktikan jalur ke aturan surya kita memakai serangkaian 14 landmark kosmik yang abnormal: pulsar.

Baca Juga : Cara Melihat UFO Menurut David J. Halperin

Pulsar( abreviasi dari pangkal radio berdebar) amat padat, sisa- sisa bintang neutron mati yang berotasiyang mengucurkan cahaya radiasi elektromagnetik dari kutubnya. Dikala berkeliling, cahaya ini nampak” berdebar” ataupun mengedip, semacam suar menara api. Sebab pulsar menggantikan titik semacam metronom yang sangat jarang di bima sakti, pulsar amat bermanfaat buat pelayaran, tutur Berdyugina. Kenyataannya, NASA berencana memakai pulsar selaku sejenis GPS kosmik dalam tujuan badan era depan ke luar angkasa, bagi Nature. Dengan mengukur sedikit pergantian dalam kehadiran tiap pulsa dari 3 ataupun lebih pulsar, pesawat ruang angkasa bisa melaksanakan triangulasi letaknya di bima sakti. Pada poster Pioneer, tiap pulsar diisyarati dengan garis yang membuktikan jaraknya dari Alam, dan serangkaian ciri peraka buat membuktikan seberapa kilat beliau berkeliling.

Tetapi, pulsar mempunyai arah yang istimewa; kilasan mereka tidak nampak dari tiap ujung. Jadi bila peradaban alien mengutip poster Pioneer serta membacanya semacam denah,” mereka wajib mencari ketahui apa yang kita amati,” tutur Berdygina pada Live Science, supaya mereka tidak kehabisan pulsar serupa sekali. Kala mereka mengonsep poster itu, Sagan serta Drake percaya kalau peradaban mana juga yang lumayan maju buat menciptakan serta membekuk sarana Pioneer hendak mempunyai uraian yang lumayan mendalam mengenai pulsar buat membacanya.

Tetapi poster Pioneer bukan cuma catatan di dalam botol— itu pula kapsul durasi. Ciri peraka pada denah pulsarnya membuktikan tingkatan perputaran tiap pulsar dari ujung penglihatan masyarakat alam tahun 1972. Tetapi pulsar yang berkeliling kilat itu melambat. Dalam sebagian dupa juta tahun, sebagian di antara lain bisa jadi tidak lagi berkeliling serupa sekali. Semacam yang ditunjukkan Socas- Navarro, diperlukan durasi jauh lebih lama dari itu untuk peradaban pintar buat menciptakan pelacakan, terlebih ekspedisi ke Alam.

Jadi, walaupun terdapat banyak metode yang dapat dicoba orang buat membagikan arah pada alien ke planet kita, materi penting yang lain dalam pencarian ini merupakan: ketabahan.