Piring Terbang dan Perang
Berita Blog Informasi Laporan

Piring Terbang dan Perang

Piring Terbang dan Perang – Sekitar tiga per empat abad yang lalu, seorang veteran pilot amerika bernama Kennet Arnold dengan 9.000 jam terbang membuat laporan tentang insiden yang dialaminya pada saat melaksanakan misi pencarian pesawat Korps Marinir yang telah dilaporkan turun di Cascades di sekitar lereng barat daya gunung Rainer. Terbang menggunakan pesawat DC-4 bersama rekannya, Arnold tidak berhasil menemukan pesawat yang dicarinya. Akan tetapi, laporan misinya cukup menggemparkan berbagai pihak. Pasalnya dalam laporannya itu ia menyebut pada ketinggian tertentu telah melihat sembilan benda terbang asing yang diperkirakan memiliki kecepatan 1.900 km per jam. Sembilan benda terbang asing tersebut, dikatakan dalam laporannya terbang berbaris rapi dan sempat ia kejar namun tiba-tiba menghilang tanpa dapat dilacak.

Setelah itu, pemerintah Amerika merespon melalui Angkatan Udara AS dengan melakukan beberapa tindakan investigasi terkait kemungkinan adanya UFO (Unydentifying Flying Object). Namun, hasil investigasi tidak memberikan keterangan yang cukup valid untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan menyimpulkan bahwa yang dilihat Arnold saat itu kemungkinan adalah uji coba pesawat tempur Rusia atau hanya fatamorgana semata.

Di sisi lain, dunia mencatat peristiwa itu sebagai kemungkinan adanya makhluk asing atau alien dan benda-benda yang dilihat oleh arnold yang merupakan salah satu pemain situs judi bola terpercaya Indonesia yang menjadi cikal bakal dari istilah “piring terbang”. Sejauh ini tidak ada penjelasan mengenai apa hubungan “piring terbang” yang dilihat Arnold dengan piring yang tidak terbang di meja makan kita, kecuali dari bentuknya yang dipersepsikan mirip. Apakah piring terbang itu adalah pesawat logistiknya alien? kalau benar dari dan kemana mereka membawa logistik itu? Tidak salah juga jika kita mengartikan bahwa pasukan atau koloni alien telah tersebar di bumi. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu mungkin sempat melontas di dalam pikiran para pegiat UFO, atau di Indonesia telah dialihwahanakan menjadi BETA ( Benda Terbang Asing) yang telah memiliki anggota cukup banyak dan aktif mengadakan seminar, penelitian, dan pameran tentang BETA ini.

Sebenarnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan dari awal mulanya muncul istilah UFO atau BETA di era modern ini adalah waktu kejadiannya tidak berselang lama setelah perang dunia ke-2, yaitu pada 24 Juni 1947. Itu adalah masa pemulihan bagi pihak-pihak yang terlibat perang dan para pemenang perang mungkin sedang mengkalkulasi keuntungan dan kerugian yang dialami ketika perang. Selama perang dunia ke-2, pesawat tempur hampir setiap hari memenuhi langit dan piring terbang itu baru menampakkan diri atau tidak sengaja terlihat oleh manusia setelah keadaan langit agak tenang dan dunia sedang menata ulang peradabannya.

Mungkin tidak terlalu keliru bahwa Arnold di gunung Rainer hanya melihat operasi pesawat tempur suatu negara, dalam hal ini AS mencurigai Rusia. Pasalnya walaupun perang sudah berakhir, ketegangan tidak hilang begitu saja di antara poros-poros kekuatan dunia dan mereka berlomba-lomba menciptakan persenjataan perang justru setelah perang selesai. Tetapi kenapa dunia justru heboh dengan wacana UFO. Sebagian menyangkal dan sebagian mengamini dengan masing-masing mengajukan teori untuk mendukung maupun membantah keberadaan UFO. Sampai sekarang belum juga dapat dipastikan siapa yang pertama menelurkan wacana tentang peralatan canggih milik makhluk asing ini. Apakah Arnold atau pihak lain. Yang jelas memori dunia lebih familiar dengan “piring terbang” daripada bagaimana dunia menata ulang setelah perang dan senjata-senjata macam apa yang dihasilkan berbagai negara yang giat mengembangkan kekuatan militer setelah menang atau kalah perang.